Depot Air Minum Isi Ulang Merupakan Salah Satu Pilihan Populer Untuk Orang Yang Ingin Membuka Usaha
Dibandingkan dengan air minum galon pabrikan yang sudah punya merek, harga air minum isi ulang jauh lebih murah sekitar 60-70%. Dengan harga air minum galon bermerek yang semakin mahal, wajar saja kalau peminat air minum isi ulang semakin meningkat terutama dari kalangan masyarakat menengah bawah. Menurut data sensus nasional terakhir 3 dari 10 rumah tangga atau 30.1% dari jumlah rumah tangga di Indonesia menggunakan air minum isi ulang sebagai sumber air minum mereka. Selain itu pabrik dan kantor pun mulai melirik air minum isi ulang untuk konsumsi karyawan mereka karena lebih menghemat biaya rutin perusahaan.
Otomatis fakta di atas yang menjadi alasan mengapa usaha depot air minum isi ulang semakin berkembang pesat.
Aturan Pemerintah Mengenai Usaha Depot Air Minum Isi Ulang
Berdasarkan pasal 2 Kepmenperindag no. 651/2004, ada beberapa peraturan yang perlu dipatuhi dan diikuti pelaku usaha depot air minum isi ulang yaitu:
1. Depot air minum isi ulang wajib memiliki Tanda Daftar Industri (TDI) dan Tanda Daftar Usaha Perdagangan (TDUP) dengan nilai investasi perusahaan seluruhnya sampai dengan Rp. 200 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
Catatan: Aturan ini kemungkinan besar sudah berubah dengan semakin dipermudahnya ijin umkm dari pemerintah.
2. Depot air minum isi ulang wajib memiliki surat jaminan pasok air baku dari PDAM.
3. Depot air minum isi ulang wajib memiliki laporan hasil uji air minum yang dihasilkan dari laboratorium pemeriksaan kualitas air yang ditunjuk pemerintah kabupaten/kota atau yang terakreditasi.
4. Transportasi air dari lokasi sumber air baku ke depot air minum isi ulang harus menggunakan tangki pengangkut air yang food grade.
5. Produk air minum yang dihasilkan wajib memenuhi persyaratan kualitas air minum yang telah ditentukan (lihat poin 3).
6. Depot air minum isi ulang hanya diperbolehkan menjual produknya secara langsung kepada konsumen di lokasi depot, dengan cara mengisi wadah yang dibawa oleh konsumen atau disediakan.
7. Tidak boleh stok produk air minum dalam wadah yang siap dijual.
8. Depot hanya diperbolehkan menyediakan wadah tidak bermerek atau wadah polos.
9. Pemilik depot air minum isi ulang wajib memeriksa wadah yang dibawa oleh konsumen dan dilarang mengisi wadah yang tidak layak pakai.
10. Wadah harus dibilas dan atau dicuci, kemudian disterilisasi dengan cara yang benar.
11. Tutup wadah yang disediakan oleh depot harus polos/tidak bermerek.
12. Depot air minum isi ulang tidak diperbolehkan memasang segel pada wadah.
Kesuksesan Usaha Depot Air Minum Isi Ulang: Apa Saja Yang Perlu Dipersiapkan?
1. Tentukan Produk Air Minum Isi Ulang Yang Akan Ditawarkan
Ada 3 produk yang bisa ditawarkan di depot air minum isi ulang yaitu:
Dalam artikel ini hanya akan dibahas produk air mineral saja karena merupakan produk yang paling laku dan paling umum dijual. Alasannya karena produk air mineral adalah produk paling disukai rasanya dan harganya paling murah di antara kedua produk air minum lainnya.
2. Berapa Modal Yang Diperlukan?
Di pasaran ada beberapa range harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas, kapasitas, dukungan, dan sistem yang digunakan seperti contoh berikut ini:
Sistem franchise : paket investasi antara Rp.90jt - Rp.400jt
Sistem jual putus (non franchise): paket investasi mulai dari Rp.10jt - Rp.100jt
Kenapa sistem franchise lebih mahal daripada sistem jual putus? Karena dengan sistem ini pihak yang mengambil franchise atau franchisee akan mendapat pelayanan dan dukungan maksimal dari pihak pemilik franchise atau franchisor. Franchisor akan membagikan semua pengalaman yang telah dilalui selama membangun dan mengembangkan merk depot air minum isi ulang mereka. Franchisee tinggal mengikuti saja sistem yang meliputi rekrutmen, pelatihan, operasional, keuangan, dan program marketing yang telah dibuat franchisor tersebut berdasarkan pengalaman dan tantangan yang berhasil mereka lalui selama ini.
Franchisee bisa fokus dalam meningkatkan penjualan outlet depot air minum isi ulang mereka karena tidak perlu memikirkan cara merekrut karyawan, cara memilih karyawan, cara melatih karyawan, cara mengontrol penjualan, cara mencatat penjualan dan pengeluaran, dan strategi marketing yang tepat dan efisien. Intinya franchisee tidak perlu melalui trial dan error yang memakan waktu lama dan biaya besar dalam membangun merk dan mengembangkan usaha depot air minum isi ulang mereka.
Saat ini (tahun 2023) merk franchise yang sudah berpengalaman dan memiliki cabang banyak antara lain:
1. Kelas Premium (paket investasi > Rp.300jt): Biru, Daily Fresh Water
2. Kelas Menengah: Menengah (paket investasi > Rp.150jt): Indofresh Water
3. Kelas Menengah Bawah (paket investasi < Rp100jt): Aquago
Tentu saja paket investasi di atas belum termasuk biaya sewa tempat dan renovasi sehingga diperlukan perhitungan yang cermat dan tepat sebelum memutuskan berinvestasi. Franchisor yang profesional dan memiliki reputasi baik pasti memberikan ilustrasi perhitungan break even point yang realistis.
Untuk anda yang memiliki budget terbatas atau ingin membangun merk sendiri bisa memilih paket dengan sistem jual putus. Dengan sistem ini otomatis anda diharapkan untuk bisa mandiri dalam membangun dan mengembangkan usaha depot air minum isi ulang dengan merk sendiri.
Anda bisa memilih vendor atau supplier yang profesional dan berpengalaman seperti Aquago yang memberikan alternatif paket depot air minum non franchise yang lebih terjangkau dan tetap berkualitas.
3. Survey Lokasi dan Market
Lokasi, lokasi, dan lokasi sangatlah penting. Sebelum membuka depot air minum isi ulang lakukan survey sebagai berikut:
- Apakah penduduk sekitar sudah terbiasa konsumsi air isi ulang? Ini penting karena proses edukasi membutuhkan waktu lama dan biaya misalnya sudah terbiasa merebus air, kurang percaya dengan kualitas air minum isi ulang. Semakin banyak depot air minum isi ulang yang buka semakin baik sinyal potensi lokasi tersebut.
- Apakah pangsa market sudah sesuai dengan produk air minum yang akan kita tawarkan? Setiap produk memiliki pangsa pasar tersendiri sehingga perlu cermat dalam menilai.
- Apakah populasi penduduk padat atau masih jarang? Tentunya semakin padat penduduk semakin berpotensi untuk meningkatkan penjualan.
- Apakah lokasi depot memiliki lalu lintas yang ramai? Semakin ramai tentunya semakin mudah depot anda makin dikenal orang yang lewat.
Vendor atau supplier depot air minum yang profesional pasti memiliki form survey agar pemilik usaha tidak sampai salah pilih lokasi.
4. Survey Kompetitor
Lakukan survey kompetitor untuk mengetahui informasi sebagai berikut: